Lhokseumawe - Sebagian besar perempuan di Lhokseumawe,
Aceh, tetap duduk mengangkang saat dibonceng di sepeda motor. Pemerintah
Kota (Pemko) siap-siap menggelar razia dengan melibatkan berbagai
instansi.
Sekretaris Daerah Pemko Lhokseumawe, Dasni Yuzar,
menyatakan, apabila ada yang melanggar sementara ini hanya akan ditegur.
Sebab, sejak ditempelkan Senin (7/1) kemarin status surat edaran itu
sebatas imbauan. Jadi Pemko belum memberlakukan larangan itu secara
keras.
"Kalau melanggar, nanti ada sanksi administrasi. Ya teguran dulu," kata Yuzar ketika dihubungi detikcom, Selasa (8/1/2013).
Yuzar
menambahkan, Pemko akan membentuk tim pemantau larangan tersebut. Razia
yang melibatkan dinas syariat, Wilayatul Hisbah (WH), dan satpol akan
digelar di tempat-tempat tertentu. Namun mereka hanya memperingatkan,
tidak sampai menjatuhkan sanksi.
"Khusus untuk PNS, hari ini kami minta SKPD (Satuan Kerja Pemerintah
Daerah) memberi arahan ke bawahannya agar menyosialisasikan surat edaran
tersebut. Harapannya PNS memberi contoh," jelasnya.
Pantauan
detikcom, sebagian perempuan PNS sudah mulai duduk menyamping saat
dibonceng di sepeda motor. Namun sebagian di antaranya, terutama PNS
yang mengenakan celana panjang, masih duduk mengangkang.
Senin, 07 Januari 2013
Perempuan yang Tetap Ngangkang di Lhokseumawe akan Dirazia
Categories :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
RSSHUKUM DAN KRIMINAL
Megahnya Rumah Sekretaris MA Pemilik Meja Rp 1 MiliarKPK Minta Polri Serahkan Berkas & Tersangka Simulator Sebelum 31 OktoberBNN: Hakim Puji Terancam Hukuman 12 Tahun PenjaraKondisinya Makin Membaik, Novi Amilia Siap Tampil di Depan PublikSerangan Pesawat Tak Berawak AS Tewaskan 5 Militan di Pakistan