Jakarta
Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuai pujian karena
dianggap tegas dan jelas dalam menengahi konflik KPK-Polri. Isi pidato
tersebut tentunya tak lepas dari pertemuan dengan pimpinan KPK dan
Kapolri pada Senin siang harinya. Seperti apa pertemuan itu?
Wakil
Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, pada Senin (9/10) pagi, dia
mendapat kontak dari Ketua KPK Abraham Samad untuk mendampingi guna
menghadiri pertemuan dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Lokasi
pertemuan dilakukan di kantor Setneg.
Dua orang itu pun berangkat
ke Jl Veteran, Jakarta Pusat, lokasi kantor Setneg berada. "Pukul 09.30
WIB, rapat dimulai," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (9/10/2012).
Dalam
pertemuan itu ada Kapolri Jenderal Pradopo, Mensesneg Sudi Sillahi dan
Abraham serta Bambang yang mewakili KPK. Pertemuan sempat dihentikan
sementara pukul 11.50 WIB untuk solat dan makan siang.
"Saya dan Pak Timur tidak ikut makan karena kebetulan kami puasa," kisah Bambang.
Tak
lama kemudian pertemuan kembali digelar. Sekitar pukul 13.00 WIB, para
peserta pertemuan ini didatangi oleh tamu istimewa: Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ketika pertemuan berlangsung tidak
pernah pimpinan KPK berinteraksi langsung dengan Kapolri, melainkan
selalu ada pihak ketiga. Di awal ada Pak Sudi, siangnya ada Pak SBY,"
ujar Bambang.
Usai pertemuan sekitar pukul 15.00 WIB, Abraham dan
Bambang bergegas meninggalkan kantor Setneg menggunakan mobil golf.
Jenderal Timur juga menggunakan jurus serupa. Wartawan yang sudah
menunggu dari pagi pun tak mendapatkan sepatah kata pun dari para
pemimpin instansi lembaga penegak hukum itu.
Menurut Bambang, apa
yang mereka lakukan itu merupakan bagian dari hasil pembicaraan dalam
pertemuan. "Memang disepakati kami jangan membuat pernyataan dulu. Dan
pak Sudi yang akan menjelaskan secara umum. Dan pak SBY yang nantinya
akan melakukan penjelasan resmi," terang Bambang.
Namun Bambang
hanya menjawab diplomatis mengenai bagaimana situasi ketika pertemuan
itu. Menurutnya situasi berlangsung kondusif.
"Kondusif, sehingga akhirnya muncul kesepakatan dan kesimpulan," pungkas Bambang.