SINGKUT-Kemarau telah lebih dari sebulan ini melanda wilayah Sarolangun dan sekitarnya. Dimana sejak memasuki bulan Ramadhan hujan belum juga kunjung datang.
Hal ini berdampak kepada berkurangnya pasokan air di sumur-sumur warga. Wargapun mulai merasakan kesulitan memperoleh air untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Cahyono (46), warga Desa Siliwangi Kecamatan Singkut kepada Info Sarolangun menuturkan saat ini dirinya terpaksa membeli air isi ulang guna memenuhi kebutuhan air rumah tangga.
"Saat ini kita beli air galonan mas untuk kebutuhan rumah, tapi kalo begini terus ya bahaya," ujar Cahyono.
Cahyono juga mengeluhkan sulitnya menghubungi pihak PDAM Sarolangun.
"Sebenarnya kalau beli air PDAM jauh lebih murah, tapi PDAM sulit dihubungi," katanya.
Hal serupa juga dirasakan Hapis (39) warga Desa Bukit Tigo Kecamatan Singkut, beliau mengutarakan saat ini lebih banyak mengambil air di sungai yang tak jauh berada di belakang rumahnya.
"Sekarang untuk memenuhi kebutuhan, kito ngambik aek di Sungai lah bang," imbuhnya.
Selasa, 04 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)