Jember -
Aksi demo ratusan buruh pabrik pencucian tembakau di Jember nyaris
diwarnai kericuhan saat menuntut Tunjangan Hari Raya (THR). Kericuhan
itu bermula saat ratusan buruh berusaha melakukan sweeping ke area pabrik.
Buruh
marah lantaran ada kabar jika tahun ini mereka akan mendapatkan THR
yang nilainya sama dengan gaji buruh harian sebesar Rp 31 ribu.
"Sudah
nilainya sangat kecil, perusahaan malah tidak mau memberikannya pada
kami semua yang saat ini sangat membutuhkan untuk keperluan lebaran,"
kata Khoerudin, koordinator aksi kepada detiksurabaya.com, Senin
(13/8/2012)
Menurutnya, pihak perusahaan seharusnya memberikan
THR yang layak pada seluruh buruhnya yang selama ini mengabdi bertahun-
tahun, siang dan malam. Namun sebaliknya, nilai THR yang kecil tetap
tidak diberikannya dan menimbulkan kemarahan pada kalangan buruh.
"Kami
berharap direksi segera mencairkan uang tersebut untuk kami untuk
keluarga kami semua," harap Ifa Aryanti disela sela aksi demontrasi di
halaman pabrik.
Tak hanya melakukan sweeping, buruh juga
menduduki kantor direksi sebagai langkah mendesak manajemen perusahaan
untuk mau mengerti para pekerjanya.
Dalam aksi itu, polisi yang
menilai buruh telah mengganggu ketenangan buruh lain di area pabrik
langsung mengambil tindakan dengan membubarkan paksa. Namun langkah ini
mendapat perlawanan hingga menimbulkan ketegangan antar keduanya.
Senin, 13 Agustus 2012
Buruh Nyaris Ricuh dengan Polisi Saat Tuntut THR
Categories :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)