Minggu, 26 Mei 2013

Mahfud MD: Banyak Keputusan Pejabat Negeri ini Dikendalikan Wanita Nakal

0 komentar
Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD terkenal blak-blakan dan apa adanya. Apa yang benar dia katakan benar, yang salah dikatakan salah. Mahfud tak kenal takut mengungkap untuk kebenaran.

Kali ini, Mahfud mengungkap adanya peran wanita nakal dalam sejumlah keputusan yang dilakukan pejabat di negeri ini. Tak heran, kalau pejabat itu kadang ragu-ragu atau batal mengambil keputusan, penyebabnya ada ancaman dari wanita simpanan.

"Anda harus tahu bahwa banyak sekali keputusan-keputusan pejabat di negeri ini yang dikendalikan oleh wanita-wanita nakal," terang Mahfud dalam wawancara dengan majalah detik, pekan lalu.

Mahfud tak sembarang bicara. Selain punya data, dia juga mendapat cerita dari seorang pengacara yang menuturkan bagaimana penegak hukum urung melakukan eksekusi atau penetapan tersangka pada seseorang.

"Lalu pengacara itu bilang ke saya, bapak tidak tahu sih katanya, itu disuruh oleh gundiknya. Jadi orang sudah kuat mau menjadikan seseorang sudah menjadi tersangka, tapi gundiknya itu telepon. Itu jangan diapa-apain, kalau nggak saya datangi. Wah nggak jadi, itu jangan ditangkap dulu," cerita Mahfud.

Mahfud juga mengaku banyak laporan masuk ke mejany. Bahkan ada sampai nomor mobil gundik pejabat tertentu. "Saya sudah punya beberapa nomor mobil bahwa ini gundiknya si ini. Laporan ini datang kepada saya. Karena saya penegak hukum, mungkin dia datang untuk mengurus. Padahal hakim konstitusi tidak mengurus begituan. Saya itu banyak laporan tentang pejabat A, B, C, D," ungkapnya.

"Pokoknya pejabat yang tinggi-tinggi yang sering kamu lihat di TV. Data di meja saya itu banyak yang kayak gitu, yang jorok-jorok gitu. Ada seseorang yang gagah dibentak wanita murahan," tambah Mahfud.

Mahfud menegaskan apa yang disampaikan dan ungkapkan ini semata untuk penegakkan hukum, perbaikan Indonesia. 

"Itu buktinya bahwa wanita itu sangat berpengaruh. Dan Anda bisa lihat sendiri, di Tipikor kan seperti itu. Banyak orang yang kuat menegakkan hukum, tegas, tetapi tidak kuat terhadap godaan wanita. Banyak orang yang bersih dari tindakan korupsi, tetapi tidak kuat dengan wanita. Saya kira itu persoalan politiknya," urainya

Sumber : detik.com
Read more...
Senin, 07 Januari 2013

Bayi 'Merpati' Meninggal Dunia, Pramugari Menangis

0 komentar
Jakarta - Bayi yang lahir di pesawat Merpati itu akhirnya meninggal dunia. Rahmasari, sebagai salah seorang pramugari yang membantu proses persalinan pun menangis sedih.

"Saya sedih banget," kata Rahmasari sambil terisak saat dihubungi detikcom, Selasa (8/1/2013).

Wanita muda ini mengucapkan duka sedalam-dalamnya bagi sang bayi. Dia mengaku sudah berusaha maksimal untuk membantu bayi yang lahir di usia kandungan tujuh bulan tersebut.

"Mungkin ini udah jalan Allah buat si bayi," sambungnya dalam keadaan terisak.

Saat kelahiran, Rahma bertugas mengelap wajah si bayi. Diakuinya, bayi itu memang lahir dalam kondisi lemah. Tim medis pun sudah berusaha sekuat tenaga untuk membantu bayi.

"Bayi itu udah 2 jam lebih di luar, sangat lemah," terangnya.

Sebelumnya, bayi yang lahir prematur di pesawat Merpati yang sedang mengudara, meninggal dunia. Bayi itu meninggal karena menderita hipotermia.

Bayi yang belum diberi nama itu meninggal pukul 22.30 Wita, Senin (7/1) malam. Bayi itu sudah disimpan di dalam inkubator. Namun bayi yang belum diberi nama itu nyawanya tak terselamatkan. Keluarga bayi itu sudah membawa bayi ke rumahnya di Bantimurung. Bayi itu juga sudah dikuburkan.

 Sumber : detik.com
Read more...

Jokowi Dinobatkan Sebagai 'Walikota Terbaik Ketiga Dunia'

0 komentar
Jakarta - Yayasan Wali Kota Sedunia (The City Mayors Foundation) merilis daftar walikota terbaik sedunia. Ada 10 nama yang mendapat anugerah yayasan tersebut, termasuk Joko Widodo (Jokowi), mantan Walikota Surakarta, yang masuk di urutan ketiga.

Seperti dikutip dari situs www.worldmayor.com, Selasa (8/1/2013), posisi pertama walikota terbaik dunia ditempati oleh Inaki Azkuna, Walikota Bilbao, Spanyol. Di posisi kedua ditempati oleh Lisa Scaffidi, Walikota Perth, Australia. Dan posisi ketiga Jokowi, Walikota Surakarta, Indonesia.

Inaki mendapatkan posisi pertama karena dianggap telah berhasil mentransformasikan kota Bilbao dari kota industri menjadi kota pariwisata. Hal ini ditandainya dengan pembukaan Museum Guggenheim pada tahun 1997 yang kini menjadi ikon kota tersebut.

Sementara itu, Lisa Scaffidi ditempatkan pada posisi kedua karena kedekatannya dengan warga. Lisa yang terpilih sebagai walikota Perth pada tahun 2007 menganggap media sosial, seperti facebook dan twitter sebagai alat promosi abad 21. Melalui media sosial tersebut dia bisa berkomunikasi dengan warga yang tidak bisa dijangkaunya.

Sedangkan Jokowi dinobatkan di posisi ketiga karena dianggap telah membentuk citra kota Surakarta sebagai kota seni budaya. Imej yang terbentuk itulah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, Jokowi juga gencar mengkampanyekan anti korupsi, yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia. Ditambah lagi keputusan Jokowi yang menolak mengambil gaji selama dia menjabat sebagai Walikota Surakarta.

Sumber : detik.com
Read more...

Perempuan yang Tetap Ngangkang di Lhokseumawe akan Dirazia

0 komentar
Lhokseumawe - Sebagian besar perempuan di Lhokseumawe, Aceh, tetap duduk mengangkang saat dibonceng di sepeda motor. Pemerintah Kota (Pemko) siap-siap menggelar razia dengan melibatkan berbagai instansi.

Sekretaris Daerah Pemko Lhokseumawe, Dasni Yuzar, menyatakan, apabila ada yang melanggar sementara ini hanya akan ditegur. Sebab, sejak ditempelkan Senin (7/1) kemarin status surat edaran itu sebatas imbauan. Jadi Pemko belum memberlakukan larangan itu secara keras.

"Kalau melanggar, nanti ada sanksi administrasi. Ya teguran dulu," kata Yuzar ketika dihubungi detikcom, Selasa (8/1/2013).

Yuzar menambahkan, Pemko akan membentuk tim pemantau larangan tersebut. Razia yang melibatkan dinas syariat, Wilayatul Hisbah (WH), dan satpol akan digelar di tempat-tempat tertentu. Namun mereka hanya memperingatkan, tidak sampai menjatuhkan sanksi.

"Khusus untuk PNS, hari ini kami minta SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) memberi arahan ke bawahannya agar menyosialisasikan surat edaran tersebut. Harapannya PNS memberi contoh," jelasnya.

Pantauan detikcom, sebagian perempuan PNS sudah mulai duduk menyamping saat dibonceng di sepeda motor. Namun sebagian di antaranya, terutama PNS yang mengenakan celana panjang, masih duduk mengangkang.
Read more...

Rhoma Irama dan Taufik Kiemas akan Jalin MoU Dukungan

0 komentar
Jakarta - Rhoma Irama menyatakan kunjungannya ke Ketua MPR Taufik Kiemas, untuk menjalin nota kesepakatan pemberian dukungan. Namun bukan kesepakatan dukungan politik terhadap niatnya menjadi kontestan Pilpres 2014.

Lantas MoU apa yang dijalin Raja Dangdut ini dengan suami Megawati Soekarnoputri itu?

"Kami dari PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia -red) memberi dukungan terhadap empat pilar kebangsaan. Empat pilar itu adalah Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika," ungkap Rhoma.

Pria yang bergelar Raja Dangdut ini menjelaskan kesepatan tersebut adalah dukungan dari PAMMI kepada MPR untuk mensosialisasikan Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Bentuk dukungan sosialisasi yang diberikan tentu melalui musik dangdut.

"Pancasila memang sudah menjadi komitmen PAMMI. Kami bisa mensosialisasikan empat pilar kebangsaan ini melalui musik dangdut. Saya rasa ini akan cukup efektif," ujar Si Raja Dangdut ini.

"Kami tidak ada tendensi politik dalam kedaatangan kami ke sini," tegasnya.

Ketua MPR RI, Taufik Kiemas, yang menemui PAMMI menyambut baik ide sosialisasi melalui musik dangdut. Kedua pihak akan membuat MoU untuk melanjutkan langkah yang akan dilakukan PAMMI selanjutnya.

"Terimakasih Bang Haji. Kita pimpinan MPR menyambut gembira MoU ini. Nanti terserah bagaimana selanjutnya," sambut Taufik.

Sumber : detik.com
Read more...
Rabu, 31 Oktober 2012

Soal Pencapresan Ical, JK: Biar Pemilu yang Menentukan

0 komentar
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) menyimak pidato Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang menegaskan tekadnya maju Pilpres 2014. JK menanggapi dengan senyuman.

"Biar pemilu yang menentukannya," kata JK sembari tersenyum.

Hal ini disampaikan JK kepada wartawan usai mendengarkan pidato politik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di Hal A PRJ Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Pidato politik Ical berisi dorongan agar kader Golkar bekerja keras memenangkan Golkar di Pemilu 2014. Ical juga menekankan kesiapannya maju Pilpres 2014.

JK juga punya harapan yang sama. Agar Golkar tetap maju menuju Pemilu 2014.

"Kita harapkan Golkar maju, ini ultah Golkar bagus kita semua sebagai warga Golkar mengucapkan selamat," kata JK menjelaskan alasan kehadirannya.

Di pidato politiknya, Ical menegaskan bahwa tekadnya maju Pilpres 2014 sudah bulat. Menang atau kalah, bagi Ical belakangan, yang terpenting dia sudah berupaya sekuat tenaga.

Menutup pidato politiknya, Ical juga mengucapkan beribu terimakasih atas kehadiran JK. Ical merasa terhormat JK yang juga mantan ketua umum Golkar menyempatkan hadir di peringatan HUT ke-48 Partai Golkar. Padahal JK tak hadir di Rapimnas Golkar IV kemarin.

Sumber : detik.com
Read more...

Tak Netral di Pilgub 2012, Ketua Panwaslu DKI Dipecat

0 komentar
JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Komisi Pemilihan Umum (DKPP KPU) memecat Ketua Panwaslu DKI Ramdansyah. Dia dipecat karena dinilai tidak netral dalam menjalankan tugasnya saat Pilgub DKI 2012.

Pemecatan Ramdansyah diputuskan melalui sidang yang digelar Rabu (31/10) sore ini. Sidang tersebut merupakan tindak lanjut dari pengaduan yang dilakukan Partai Gerindra yang diwakili oleh Sufni Dasco Ahmad yang memberi kuasa khusus kepada Said Bakhri.

Dalam keputusannya, DKPP menilai Ramdansyah berlaku tidak adil terhadap penanganan kasus dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan kubu Gerindra.

"Saudara Ramdansyah telah terbukti memberikan perlakuan yang berbeda kepada Pengadu dengan bertindak tidak adil, tidak setara, dan tidak cermat sehingga menimbulkan ketidakpastian dan kecurigaan yang mengganggu citra lembaga Pengawas Pemilu sebagai penyelenggara Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012," kata Anggota DKPP, Nur Hidayat Sardini, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (31/10/2012).

Menurut Nur Hidayat, Ramdansyah terbukti melanggar kode etik penyelenggara pemilu. Beberapa pasal yang dilanggar di antaranya Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8 dan Pasal 9 Peraturan Bersama Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2012, Nomor 11 Tahun 2012, Nomor 1 Tahun 2012 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu.

Selain itu, Ramdansyah juga dinilai melanggar sumpah jabatan. "Teradu terbukti dalam melaksanakan pengawasan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012, tidak profesional, tidak cermat, dan lalai dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai Ketua Panwaslu Provinsi DKI Jakarta sebagaimana tertuang dalam sumpah / janji," papar Nur Hidayat.

Atas pertimbangan itu, DKPP akhirnya memutuskan untuk memberhentikan Ramdansyah sebagai Ketua Panwaslu DKI. Selanjutnya Bawaslu diminta segera mencari pengganti Ramdansyah.

"Menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian tetap kepada teradu selaku Ketua Panwaslu Provinsi DKI Jakarta atas nama Saudara Ramdansyah dari keanggotaan Panwaslu Provinsi DKI Jakarta, terhitung sejak dibacakannya Putusan ini," tutupnya.

Sumber : detik.com
Read more...

Popular Posts

 
INFO SAROLAGUN © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here